Materi Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut
KD 3.1 Memahami Bagian-bagian Mesin Bubut
Berdasarkan Jenis dan Fungsinya
Materi Ke- 2.
Minggu 4 Bulan Juli 2021
Jadwal Daring Rabu, 28 Juli 2021 Pukul 08.45
-09.45
Pokok
Pembahasan “Perlengkapan Mesin Bubut dan Spesifikasi/Ukuran Mesin Bubut”
”
PETUNJUK BELAJAR DARING
1. Pelajari materi yang diberikan di Halaman Ini
2. Kerjakan Evaluasi yang sudah disediakan dihalaman ini dengan
mencantumkan Nama lengkap Kelas
3. Mengerjakan Evaluasi sebagai salah satu Bukti sudah mempelajari materi
ini dan sebagai bukti absensi siswa sudah melaksanakan pembelajaran daring
4. Pengerjaan Evaluasi akan direkam Berdasarakan Waktu dan tanggal
mengerjan
5. Siswa yang telah melaksanakan evaluasi dapat dilihat di bagian Bukti
Evaluasi
MATERI PEMBELAJAN
A. Perlengkapan Mesin Bubut
1.
Alat Pencekam/Pengikat
Benda Kerja
Alat pencekam benda kerja mesin bubut terdapat beberapa buah di
antaranya:
a)
Cekam (Chuck)
Cekam adalah salah satu alat kelengkapan mesin bubut yang fungsinya untuk
menjepit/mengikat benda kerja pembubutan. Jenis alat ini apabila dilihat dari
gerakan rahangnya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, cekam sepusat (self centering
chuck) dan cekam tidak sepusat (independent chuck).
b)
Cekam Kolet (Collet Chuck)
Cekam kolet adalah salah satu kelengkapan mesin
bubut yang berfungsi
untuk menjepit/mencekam benda kerja yang memilki
permukaan relatif halus dan berukuran kecil. Alat ini terdapat tiga bagian yaitu:
kolet (collet), dudukan/rumah kolet (collet adapter) dan batang penarik
(drawbar). Bentuk lubang pencekam kolet ada tiga macam di antaranya, bulat,
segi empat dan segi enam.
2.
Alat Pembawa
a) Pelat Pembawa
Jenis pelat pembawa ada dua yaitu, pelat pembawa permukaan bertangkai (driving
plate) dan pelat pembawa permukaan rata (face plate). Konstruksi pelat pembawa
berbentuk bulat dan pipih, berfungsi untuk memutar pembawa (lathe- dog)
sehingga benda kerja yang terikat akan ikut berputar bersama spindel mesin.
b)
Pembawa (Late-dog)
Pembawa (late-dog) mesin bubut dengan teknik garis besar ada dua jenis yaitu, pembawa berujung lurus dan pembawa berujung bengkok. Guna alat ini adalah untuk membawa benda kerja agar ikut berputar bersama spindel mesin.
3.
Alat Penahan Benda Kerja
a)
Penyangga/Penahan
Penyangga adalah salah satu alat mesin bubut yang digunakan untukmenahan
benda kerja yang memilki ukuran relatif panjang. Benda kerja yang berukuran
panjang, jika dilakukan pembubutan dan tidak dibantu penyangga, kemungkinan
diameternya akan menjadi elips/oval, tidak silindris dan tidak rata karena
terjadi getaran akibat lenturan benda kerja. Penyangga mesin bubut ada dua
macam yaitu, penyangga tetap (steady rest), dan penyangga jalan (follower
rest).
b)
Senter
Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter yaitu senter tetap/mati (senter yang posisi ujung senternya diam tidak berputar saat digunakan) dan senter putar (senter yang posisi ujung senternya selalu berputar saat digunakan). Kedua jenis senter ini ujung bagian tirusnya memiliki sudut 60° dan bila digunakan pemasangannya ujung kepala lepas.
4.
Alat Bantu Pengeboran
Alat bantu pengeboran adalah alat yang digunakan untuk mengikat cutting
tool bor termasuk rimer, konterbor, dan kontersing pembubutan. Bila dilihat
dari system penguncian/pecekamannya, alat tersebut ada dua jenis yaitu, cekam
bor dengan kunci dan cekam bor tanpa pengunci (keyless chuck drill).
Teknik menggunakan cekam bor dengan kunci adalah, untuk mengencangkan mulut
rahangnya harus dibantu dengan alat bantu yaitu kunci cekam bor. Sedangkan untuk
cekam bor tanpa kunci, teknik menggunakannya adalah untuk mengencangkan mulut
rahangnya tidak menggunakan alat bantu kunci cekam bor, cukup hanya memutar
rumah rahangnya dengan tangan. Penggunaan kedua alat ini mesin bubut, harus
dipasang kepala lepas.
B.
Spesifikasi/Ukuran Mesin
Bubut
Spesifikasi mesin bubut termasuk jenis mesin bubut lainnya, yang paling
utama ditentukan oleh seberapa panjangnya jarak antara ujung senter kepala
lepas dan ujung senter kepala tetap dan tinggi jarak antara pusat senter dengan
meja mesin. Misalnya Panjang mesin 2000 mm, berarti eretan memanjangnya hanya
dapat digerakkan/digeser sepanjang 2000 mm. Untuk tinggi mesin bubut, misalnya
250 mm, berarti mesin bubut tersebut hanya mampu membubut benda kerja maksimum
berdiameter 250x2= 500 mm.
Namun demikian ada beberapa mesin bubut, yang mejanya didesain bermeja
yaitu ujung meja di dekat spindel mesin/kepala tetap konstruksi dibuat ada
sambungannya. Sehingga saat membubut benda kerja berdiameter melebihi kapasitas
mesin sambungan mejanya tinggal melepas (meja perut).
Untuk pembelian mesin bubut yang baru, data spesifikasi lainnya harus
lengkap, karena apabila tidak lengkap dengan teknik keseluruhan bisa saja mesin
mesin bubut yang dibeli tidak memiliki spesifikasi yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Data spesifiksi mesin bubut dengan teknik lengkap dapat
dilihat (Tabel 1.1).
Lembar Absensi dan Evaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar